Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengungkap Sisi Terang Pandemi COVID-19 yang Harus Diketahu Masyarakat

mengungkap bahaya pandemi covid-19

Yudiarputra -- Bismillah Awal bulan Pebuari tahun ini dunia digegerkan dengan pandemi COVID-19. Dunia seketika senyap berfokus pada upaya menghindari makhluk nano tak kasat mata yang disebut-sebut menjadi sumber masalah COVID-19, virus SARS-CoV-2.

Setidaknya hingga Mei 2020, ada lebih dari 3 juta kasus positif COVID-19 di seluruh dunia.

Di Indonesia bahkan diketahui bahwa fatality rate atau angka kematian infeksi SARS-CoV-2 relatif tinggi apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Setidaknya hingga saat ini tercatat sebanyak lebih dari 12.000 kasus positif (PDP) dan lebih dari 800 diantaranya meninggal dunia.

Seolah tidak cukup berdampak pada kesehatan umat manusia, kondisi pandemi ini memaksa sejumlah negara menerapkan kebijakan yang berdampak besar bagi perekonomian rakyat dan kondisi sosial budaya di dalam negeri,

Segala upaya dikerahkan mulai dari hulu ke hilir, dari sektor ekonomi hingga kesehatan.

Kebijakan work from home, physical distancing, hingga penerapan gaya hidup bersih dan sehat digalakkan dari tingkat keluarga, RT/RW, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi hingga negara.

Situasi yang berubah cepat ini menjadikan banyak penyesuaian dan merasakan kondisi asing yang baru di masayarakat.

Apabila menilik dari status pandemi yang ditetapkan oleh WHO pada COVID-19 ini, kita dapat membayangkan betapa pada kehidupan kita (sebelum) ini adalah kondisi yang sangat ideal bagi penyebaran dan perkembangbiakan virus.

Bagaimana mungkin tindakan sesederhana mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker menjadi hal yang tiba-tiba spesial di masa sekarang kalau saja bukan karena keduanya sangat asing dilakukan di masa lalu?

Seolah-olah kebiasaan mencuci tangan adalah suatu terobosan mutakhir yang terasa mewah.

Hal ini menunjukkan betapa kita dahulu terbiasa dengan perilaku kita yang kurang memperhatikan gaya hidup bersih dan gaya hidup sehat.

Sebelumnya, normalnya orang tidak akan ambil pusing ketika harus bepergian atau berinteraksi dengan orang lain.

Tidak pernah umum dilakukan budaya mencuci tangan selepas menggunakan atau menyentuh fasilitas umum.

Terasa asing melakukan etika batuk dan bersin yang benar.

Bahkan terkesan berlebihan apabila harus menggunakan masker di tempat-tempat umum.

Tapi bisa kita lihat sekarang, dari tukang sapu, tukang becak, pedagang asongan, sampai para pejabat negara tanpa kecuali ramai-ramai mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat.

Fenomena yang sama sekali baru bagi penduduk dunia abad ini ternyata justru menciptakan suatu kondisi normal yang baru.

Pepatah every clouds had its silver lining sangat cocok menggambarkan situasi ini.

Mengungkap sisi terang pandemi COVID-19 tentu saja kita menemukan bahwa masyarakat secara paksa terdidik untuk menerapkan gaya hidup sehat dan gaya hidup bersih tanpa terkecuali.

Orang menjadi lebih sadar untuk menjaga makanan dan memilah jenis makanan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Mereka bahkan secara sukarela menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan beristirahat cukup demi meningkatkan sistem pertahanan tubuh alami.

Seolah-olah dengan adanya pandemi ini masyarakat justru menjadi lebih mawas dengan istilah-istilah kesehatan yang sebelumnya seringkali terabaikan, dianggap remeh, atau justru menjadi momok.

Posting Komentar untuk "Mengungkap Sisi Terang Pandemi COVID-19 yang Harus Diketahu Masyarakat"